Pada tanggal 27 Juni 2025, GKJ se-Klasis Gunungkidul bekerja sama dengan Jejaring Komunitas Kristen untuk Penanggulangan Bencana di Indonesia (JAKOMKRIS PBI) dan YAKKUM Emergency Unit (YEU) menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Dini Siaga Bencana Gempa Bumi bagi anak-anak Sekolah Minggu se-Klasis GKJ Gunungkidul. Kegiatan ini dilaksanakan di GKJ Wiladeg, Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak Sekolah Minggu tentang jenis- jenis bencana dan cara menghadapi situasi darurat, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kepedulian terhadap keselamatan diri dan sesama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan GKJ se-Klasis Gunungkidul sebagai bagian dari jejaring komunitas gereja yang mendukung upaya pengurangan risiko bencana.

Sebanyak 181 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari anak-anak Sekolah Minggu, guru pendamping, serta beberapa orang tua. Anak-anak tampak sangat antusias mengikuti kegiatan, bahkan banyak yang berani bertanya, menjawab, maupun berbagi pengalaman tentang bencana yang pernah mereka alami. Mereka juga mendiskusikan potensi bencana apa yang berada di lingkungan gereja mereka masing-masing.

Kegiatan ini diawali dengan sesi perkenalan dari masing-masing gereja yang dipandu oleh panitia, kemudian ada pemberian materi dari Fasilitator Gereja Tangguh Bencana dan Kelompok Kerja (POKJA PB) Pelangi Kasih. Selesai pemberian materi, panitia memandu sesi simulasi sederhana sebagai kesiapsiagaan bencana gempa bumi, dan kemudian mengakhiri sesi simulasi dengan refleksi dari anak- anak Sekolah Minggu.

Melalui kegiatan ini, GKJ se-Klasis Gunungkidul menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam upaya pengurangan risiko bencana berbasis gereja. Kegiatan ini akan penting dilakukan secara reguler untuk melatih kemampuan anak-anak Sekolah Minggu yang diharapkan dapat membentuk kemampuan gereja menjadi Gereja Tangguh Bencana.

Penulis: Marsen Sobang
Tanggal: 7 Juli 2025